Inifakta.com - Sebuah gempa berkekuatan 7,3 terjadi pada hari Selasa (25 April) di Easton bagian dari Pulau Sumatera di Indonesia. Setelah itu, Badan Geofisika Indonesia (BMKG) juga mengeluarkan peringatan tsunami. Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) sebelumnya telah memperkirakan kekuatan gempa sebesar 6,9.
Badan Meteorologi negara Indonesia menyebutkan bahwa pusat gempa berada di kedalaman 84 kilometer di bawah bumi. Ahli geologi mengatakan bahwa karena ini ada kemungkinan tsunami. Setelah gempa bumi, BMKG telah meminta pihak berwenang setempat untuk menginstruksikan masyarakat yang tinggal di dekat daerah yang terkena dampak untuk segera menjauh dari pantai.
Gempa bumi mengguncang ibu kota Sumatera, Padang,
juru bicara Departemen Meteorologi Indonesia Abdul Muhari mengatakan kepada badan mitigasi bencana negara bahwa kami sedang mengumpulkan data dari pulau terdekat di lepas pantai barat Sumatera. Abdul Muhari mengatakan gempa kuat dirasakan di Padang, ibu kota Sumatera Barat, dan sebagian orang sudah mengungsi dari pantai ke tempat yang lebih aman.
Pasca gempa, masyarakat setempat meninggalkan rumah mereka dan pindah ke tempat yang lebih aman. Semua orang mulai ketakutan. Namun, pemerintah berusaha mengendalikan situasi.
Waspada tsunami
Cuplikan berita lokal dari Indonesia menunjukkan orang-orang di daerah yang dilanda gempa di Padang berusaha untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi dengan sepeda motor dan berjalan kaki. Mereka membawa tas dan ada yang membawa payung untuk melindungi diri dari hujan.Pejabat setempat, Noviandri, mengatakan kepada kantor berita lokal TVOne bahwa orang sudah dievakuasi dari Pulau Sibert.
Mereka diminta untuk tetap berada di area aman hingga peringatan tsunami dicabut. Indonesia sering mengalami gempa bumi karena terletak di Cincin Api Pasifik, wilayah yang aktif secara seismik. Di sini lempeng tektonik ditemukan di dalam bumi.