sumber: Foto vanityfair.com |
Inifakta.com - Harry Belafonte, penyanyi ikonik, aktor, dan aktivis, meninggal pada 1 Maret 2023, pada usia 96 tahun. Belafonte adalah salah satu penghibur paling berpengaruh di abad ke-20, dengan karier yang berlangsung selama lebih dari enam dekade. Dia tidak hanya dikenal karena musiknya, tetapi juga karena aktivisme dan advokasinya yang tak kenal lelah untuk hak-hak sipil, keadilan sosial, dan tujuan kemanusiaan.
Lahir pada tanggal 1 Maret 1927, di Harlem, New York City, Belafonte memiliki masa kecil yang sulit. Orang tuanya berpisah ketika dia masih muda, dan dia dikirim untuk tinggal bersama neneknya di Jamaika selama beberapa tahun. Dia kembali ke New York saat remaja dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan, bekerja serabutan dan tidur di stasiun kereta bawah tanah.
Hidup Belafonte berubah ketika dia menemukan bakatnya dalam menyanyi. Dia mulai tampil di klub malam dan segera menarik perhatian produser rekaman. Hit pelariannya, "Matilda," dirilis pada tahun 1953 dan diikuti oleh serangkaian hits, termasuk "Lagu Perahu Pisang (Day-O)" dan "Perpisahan Jamaika." Perpaduan unik Calypso, folk,dan musik pop memikat penonton di seluruh dunia, menjadikannya salah satu artis terlaris pada masanya.
Terlepas dari kesuksesannya sebagai musisi, Belafonte selalu bersemangat tentang keadilan sosial dan aktivisme. Dia menggunakan platformnya untuk menentang rasisme, kemiskinan, dan ketidaksetaraan, menjadi tokoh kunci dalam gerakan hak-hak sipil. Dia bekerja sama dengan Dr. Martin Luther King Jr. dan para pemimpin gerakan lainnya, menggunakan suaranya dan status selebritasnya untuk mempromosikan pesan mereka tentang kesetaraan dan keadilan.
Seorang Advokat
Belafonte juga seorang advokat yang bersemangat untuk tujuan kemanusiaan, khususnya di Afrika. Dia adalah teman dekat Nelson Mandela dan berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan dukungan untuk gerakan anti-apartheid. Dia juga bekerja dengan UNICEF dan organisasi lain untuk mengatasi masalah seperti kelaparan, penyakit, dan krisis pengungsi.
Selain aktivismenya, Belafonte juga seorang aktor yang disegani, muncul dalam film-film seperti "Carmen Jones" dan "Island in the Sun." Dia adalah orang kulit hitam pertama yang memenangkan Penghargaan Emmy untuk acara khusus televisinya "Tonight with Belafonte".
Sepanjang hidupnya, Belafonte menerima banyak penghargaan dan penghormatan atas kontribusinya pada musik, aktivisme, dan kemanusiaan. Dia dianugerahi National Medal of Arts oleh Presiden Clinton pada tahun 1994, dan pada tahun 2013, dia menerima Jean Hersholt Humanitarian Award di Academy Awards.
Warisan Belafonte
Warisan Belafonte akan terus menginspirasi generasi mendatang. Musik, aktivisme, dan advokasinya untuk keadilan sosial dan tujuan kemanusiaan membuat dampak yang bertahan lama di dunia, dan dia akan dikenang sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dan dicintai pada masanya.