EMPAT Pria Telah Ditangkap Karena Dicurigai Rasis Kepada Vinicius Junior

Inifakta.com - Madrid, 22 Mei 2023 - Kejadian yang memilukan terjadi pada hari Minggu lalu ketika seorang pemain sayap Brazil yang berusia 22 tahun, menjadi sasaran pelecehan rasis yang keji selama pertandingan kekalahan 1-0 Real Madrid melawan Valencia. Patung manekin pemain tersebut ditemukan tergantung di sebuah jembatan dengan jerat di lehernya menjelang derby Madrid melawan Atletico, hanya beberapa bulan setelah dia menjadi sasaran yel-yel monyet oleh para pendukung Atletico.

Polisi nasional Spanyol telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengidentifikasi tiga anggota aktif dari kelompok penggemar klub Madrid yang radikal sebagai tersangka dalam kejadian ini. Manekin tersebut muncul di samping spanduk berukuran 16 meter yang bertuliskan "Madrid membenci Real" di dekat tempat latihan Real Madrid Valdebebas beberapa jam sebelum pertandingan derby.

Penyelidikan yang dilakukan oleh polisi melalui bukti DNA, saksi mata, dan bahan intelijen lainnya telah membawa pada identifikasi empat pria sebagai penulis kejadian ini. Tiga dari empat pria tersebut merupakan anggota organisasi ultras dan telah diidentifikasi sebagai individu yang berpotensi berbahaya selama pertandingan berisiko tinggi sebelumnya. Mereka ditangkap dalam operasi yang dilakukan hari ini dengan koordinasi dari Pengadilan Instruksi Nomor 38 Madrid dan bagian penuntutan kejahatan dunia maya.

Belum ada kepastian apakah empat pria tersebut, yang usia dan namanya belum diumumkan, akan hadir di pengadilan hari ini atau besok. Namun, tindakan hukum yang diambil terhadap mereka menunjukkan seriusnya kasus ini dan komitmen pihak berwenang dalam menangani tindakan rasisme di dunia sepak bola.

Pemain yang menjadi korban, Vinicius, hampir menangis selama kekalahan tersebut sambil menunjuk anggota kerumunan yang telah mengincarnya ke arah wasit. Pertandingan sempat dihentikan selama sembilan menit karena pemain dan wasit berbicara dengan pelatih Carlo Ancelotti terkait kejadian tersebut. Vinicius kemudian dikeluarkan dari lapangan setelah tinjauan VAR yang kontroversial terkait insiden ketika dia menyerang Hugo Duro. Duro lolos tanpa hukuman meski mencengkeram leher bintang Brasil tersebut.

Pemain sayap Real Madrid tersebut, yang pada Maret 2022 merespons pelecehan rasis dengan menari di depan penggemar Mallorca, dengan sinis bertepuk tangan dan memberikan tanda damai kepada penonton tuan rumah saat dia meninggalkan lapangan. Pada akun Twitter-nya, Vinicius meluncurkan tanggapan marah dengan menyebut Spanyol sebagai "negara rasis." Dia menyatakan bahwa rasisme adalah sesuatu yang umum terjadi di LaLiga dan menyalahkan kompetisi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak